Saturday 16 August 2008

Friday, 25 July ’08 / 13.42

Saya hampir ndak sanggup melewati minggu ini. Bila kamu mampu melihat, maka kamu akan melihat di sudut kamar saya, disana setiap malam dalam minggu ini ketika hendak tertidur, ada seorang remaja yang berbaring dengan begitu ketidaknyamanan akan apa yang telah terjadi padanya hari itu dan apa yang akan terjadi padanya esok hari.

Dan, remaja itu adalah saya.

Dan sekarang saya mengenal perasaan yang bukan cuma rasa bahagia, sakit, sedih, cinta, sayang, pi juga merasakan apa itu yang saya sebut sekarang dengan NELANGSA. Saya tauk ntu sekarang. Alhamdulillah.

Dan, di setiap ke-NELANGSA-an saya pada minggu ini, saya merasa sangat nyaman saat membaca puisi ini. Puisi di buku paket English saya pas grade IX dulu kala.

KEEP STRONG.

Don’t let them see your hurt.

Don’t let them see you cry.

Remember to stay just as strong,

and da pain will pass you by.

Their words mean nothing to you,

cuz you mean so much to me.

Their laughs may be cruel and harsh,

but you can run to me.

Always keep your strength,

and never start to cry.

I will keep your love,

but never let you die.

Andai ada seseorang yang memberi saya tulisan seperti itu, rasanya saya ingin berlari menghampiri dia dan menunjukkan bahwa saya tidak sedang menangis, bahwa saya kuat.

Hingga kemudian saya percaya bahwa saya memang tidak sedang menangis, bahwa saya memang kuat. Bahwa saya percaya dia really really keep my laff.

sign. ‘rKNz Louphingisme

0 comment: